Kamis, 09 Januari 2014

Sejarah bale belek di desa jeruwaru kecamatan jeruwaru kabupaten lombok timur

Sejarah bale belek di desa jeruwaru kecamatan jeruwaru kabupaten lombok timur
Pendahuluan
        Masa peradaban  islam di indonesia di mulai pada awal abad ke 15 dengan munculnya kerajaan samudra pasai peradaban baru itu di bawa oleh para pedagang dari Gujarat yang berlayar ke arah timur. Penyebar agama islam yang terkenal ketika itu antara lain Nuruddin ar-raniri dan Maulana malik ibrahim.
        Di jawa peralihan peradaban dari jaman hindu-Budha ke islam di tandai dengan ke munduran kerajaan majapahit. Surutnya kerajaan berskala Nasional itu di susul kemudian berdirinya kerajaan islam di jawa, yaitu Demak (dalam babat tanah jawi sering di sebut dengan nama demak bintoro) penyebaran agama islam di jawa tidak terlepas dari peranan para wali, yaitu ulama besar dari kaum bangsawan.
        Para wali mempunyai para dewan yang  terdiri atas 9 wali utama. Mereka disebut dengan istil;ah Walisongo. Wali yang terkenal di daerah jawa timur adalah Sunan giri, sedangkan di pante selatan sunan kalijaga di pegunungan kapur utara terkenal sunan kudus dan daerah pasundan dengan sunan gunung jati.
Pada mulanya perkembangan agama islam di pulau lombok di sebarkan oleh para ulama dari tanah jawa. Dalam menyebarkan agamanya, mereka berlayar ke indonesia bagian timur hingga ke maluku.penyebaran agama islam di pulau lombok yang terkenal adalah putra sunan giri gresik yang bernama sunan prapen.
Agama islam mulai di kembangkan dari mulai lombok timur.barulah kemudian menyebar ke lombok tengah dan bagian barat. Sebuah fakta sejarah, di daerah tandus lombok timur bagian selatan berdiri sebuah kerajaan, yaitu pena. Secara konkret pena lebih tepat disebut sebagai keulamaan daripada sebuah kerajaan islam. Pena diperintah oleh seorang pemban (raja kecil, datu) yang sekaligus menjadi ulama agama islam. Datu yang terkenal adalah raden suryajaya sumpeno. Ia digantikan oleh pangeran mimjimak yang bergelar pemban tanggal peras atau baru tanggan.
Di lombok mereka menyebarkan ajaran islam yang disesuaikan dengan perkembangan adat sasak. Pusat penyebaran agama islam berbasis budaya jawa. Kemudian dengan pola yang sama, ia menyebarkan agama islam di sekitar sakra.  Pena mengalami kemunduran karena sumber-sumber air di Bawah bukit dikuasai pasukan langko. Upaya pengisolasian pena itu terkenal dengan sebutan politik rerepik aik. Dalam perkembangannya, terjadi perpindahan pusat kegiatan dari bukit pena ke wengkek di desa yang sama.



Sejarah Bale Beleq
Alkisah awal mula di bentuknya bale beleq, pertama kali yaitu karena adanya 9 wali yang berada di daerah jerowaru untuk menyebarkan agama islam di wilayah bagian timur indonesia, di namakan bale beleq karena tempat itu merupakan  tempat persinggahan atau pondok para wali untuk memabngun masjid pertama yang ada di daerah tersebut.
Bale beleq di temukan karena pecahan batu yang di lontarkan dari batu ringgit dan di temukannya anak panah yang di lontarkan dari batu dago’ pantai selatan lombok yang di lontarkan abdul kadir jailani atau bahrudin.
Pada masa hijrahnya 9  wali dari jawa ke lombok, di daerah jerowarulah tempat mereka singgah pertama kali, karena niat mereka untuk menyebarkan agama islam di wilayah timur indonesia, maka mereka membuat suatu pondok dan masjid  di daerah jerwoaru yang di mana sekarang masjidnya bernama jami’fatul mubin. selama proses pembuatan masjid,balek belek merupakan tempat istrahatnya para wali selama peroses pembuatan mesjid tersebut.
Pondok yang merka dirikan itu tepat  di temukannya lontaran batu dan panah yang dulunya di lontarkan oleh abdul kadir jaelani atau bahrudin, proses pembuatan pondok tersebut berlangsung selama 1 hari setelah itu mereka  membuat masjid untuk menyebarkan islam di daerah lombok bagian jerowaru, dari situlah awal penyebaran islam untuk wilayah indonesia bagian timur .
Bale beleq daerah jerowaru merupakan pusat perkumpulan para wali dan pengikutnya  pada daerah bagian timur indonesia untuk melakukan pertemuan, seiring berjalannya waktu dan pada masa penjajahan anak agung konon katanya 9 wali  dan para pengikutnya tiba-tiba menghilang dari daerah tersebut dan yang tersisa hanya bale beleq dan masjid yang di bangun oleh para wali tersebut.
Konon ceritanya bale beleq daerah jerowaru merupakan suatu daerah yang di katakan keramat sehingga anak agung dan para pengikutnya tidak berani memasuki daerah tersebut, setelah selesainya masa kejayaannya anak agung, konon katanya muncullah seorang yang bernama Dewa mas panji atau Raden mas panji yang di percayai keturunan dari salah satu dari 9 wali tersebut, di mana dialah yang mendirikan jerowaru tersebut yang dulunya bernama juluwaru yang artinnya awal dari suatu daerah. Pada kepemimpianan Raden mas panji, bale belek pada daerah jerukwaru dijadikan sebagai pusat keagamaan karena di yakini sebagai tempat meditasi para wali.karena ditemukannya peningalan wali berupa Al-quran dan brazanji. Dari zaman ke zaman balai belek jerukwaru merupakan suatu tempat yang dilindungi oleh warga tersebut.
Ketika Jepang masuk ke Indonesia jeru waru merupakan suatu tempat jalur transportasi perdagangan dan tempat peristirahatan para penjajah Indonesia. Lombok dulunya tidak pernah di jajah oleh negara asing. Melainkan menjalin ikatan kerja sama untuk membuat jalur transpotasi dan  perdgangan.
Pada masa kemrdekaan mulai ada perkembangan kehidupan pada daerah jerukwaru, pada masa itu pun balek blek masih menjadi tempat yang suci dimana menjadi tempat meninta permohonan kepada yang maha kuasa ketika terjadi suatu hal yang merugikan masyarakat sekitarnya seperti pada saat kemarau berkepanjanagan, wabah penyakit yang menyerang masyarakat di daerah tersebut. Dengan meminta pertolongan itu maka bencana yang di alami masyrakat setempat dapat teratasi. Hal ini yang menjadi keyakinan masyarakat di daerah jelukwaru.
Di masa sekarang pun  masih dipercayai oleh masyarakat untuk memohon sesuatu yang menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Itu disebabkan masih kentalnya kepercayaan masyarakat setempat terhadap peninggalan para wali.
Kaitannya  bale beleq dengan pancasila yaitu pada sila pertama ( ketuhanan yang maha esa ) , sila ke tiga ( persatuan indonesia ).
Pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana masuknya agama hindu/buda dan islam yang ada di daerah sekitar bale beleq jeruwaru.
 Pada sila ketiga “Persatuan Indonesia” dimana kebersamaan dan menyatunya  masyarakat wilayah timur dalam membangun wilayah ini untuk transportasi dan proses perdagangan bagi masyarakat serta penjajah jepang dan belanda.

3 komentar:

  1. Dalam tulisan ini saya banyak menemukan kengawuran dan tidak adanya refrensi.

    BalasHapus
  2. kalau boleh tau sumber ceritanya darimana?

    BalasHapus
  3. refrensi nya sangat kami butuhkan untuk peneluauran kebenaran informasi diatas

    BalasHapus